Cadiak.id – Mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi IPB University melaksanakan program IPB Goes to Field (IGTF) dalam rangka membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah meningkatkan pemasaran produk. Program ini berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University. Mahasiswa dibagi dalam 30 kelompok yang akan membantu UMKM di lingkar kampus IPB University. IPB Goes to Field mulai dilaksanakan pada Oktober hingga Desember ini.
Kunjungan Pertama Ke Lokasi UMKM |
Kelompok IGTF 9 mendapatkan kesempatan untuk membantu UMKM Gapoktan Mandiri Jaya yang berlokasikan di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Pada hari Jumat (29/10/2021) kelompok IGTF 9 melakukan kunjungan pertama untuk mengetahui lokasi dan kondisi UMKM. Kedatangan kelompok IGTF 9 disambut baik oleh Bapak Ahmad Bastari. S.R selaku pemilik UMKM.
Selama
berdirinya gapoktan ini sudah banyak ditawari kerjasama oleh perusahan untuk
menjadi pemasok ubi, bahkan ada perusahaan luar negeri yang sempat menawarkan
kerja sama pada mereka. Namun karena modal yang mereka miliki masih terbatas
serta rasa khawatir akan produk yang dihasilkan tidak layak, Gapoktan Mandiri
Jaya belum berani untuk mengambil tawaran tersebut. Keseriusan Bapak Ahmad
Bastari dalam mengembangkan pertanian membuatnya sempat ditawari oleh
pemerintah untuk mengembangkan pertanian di luar daerah, namun beliau lebih memilih
mengembangkan usahanya bersama masyarakat Desa Cikarawang. Meskipun begitu
beliau tidak menutup diri untuk orang-orang yang ingin belajar cara
mengembangkan pertanian bersama beliau.
Produk
yang dihasilkan oleh UMKM Gapoktan Mandiri Jaya, yaitu: butter cookies,
brownies ubi khas bogor, teh tubi daun ubi, teh daun ubi jalar, tepung hurip,
keripik singkong, keripik daun ubi jalar, keripik pangsit bawang, kacang
sembunyi, dan saus sambal cap ibu jari jempol. Selain itu, UMKM Gapoktan
Mandiri Jaya juga menjual ubi mentah yang ditanam di lahan sendiri.
Bapak
Ahmad mengaku penjualan produk selama masa pandemi COVID-19 menurun. Selain
itu, Bapak Ahmad juga memiliki kendala dalam pemasaran karena ada beberapa
produk yang belum memiliki sertifikasi halal. Bapak Ahmad memiliki keinginan
untuk meningkatkan pemasaran produk, khususnya produk-produk yang merupakan
olahan dari tepung ubi.
Dokumentasi IGTF / Dok. Pribadi |
Guna
membantu Bapak Ahmad meningkatkan pemasaran produk, kelompok IGTF 9 mendampingi
pengimplementasian digital marketing dalam
pemasaran produk UMKM Gapoktan Mandiri Jaya. Langkah awal yang dilakukan
kelompok IGTF 9 adalah memberikan edukasi kepada UMKM terkait tata cara
penggunaan media digital serta kelebihan penggunaanya dalam pemasaran. Kelompok
IGTF 9 juga membuatkan buku saku penggunaan e-commerce dan media sosial agar
dapat dibaca dan dipelajar oleh UMKM. Setelah itu, kelompok IGTF 9 membantu
dalam pembuatan akun e-commerce dan
media sosial UMKM yaitu, Shopee, GrabFood, dan Instagram. Setelah pembuatan
akun, kelompok IGTF 9 mengambil foto dan video produk sebagai bahan promosi
pada e-commerce dan media sosial
UMKM. Kegiatan pendampingan dan pengimplementasian digital marketing yang sedang terlaksana ini bertujuan agar produk
UMKM Gapoktan Mandiri Jaya semakin dikenal oleh masyarakat dan dapat
meningkatkan minat masyarakat dalam pembelian produk. Kelompok IGTF 9 juga
membantu menjembatani UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal melalui IPB
Halal Center.
Terlaksananya
kegiatan pendampingan dan pengimplementasian digital marketing pada UMKM dalam program IPB Goes to Field ini, diharapkan UMKM yang berada di lingkar kampus
IPB University khususnya UMKM Gapoktan Mandiri Jaya dapat berkembang dan
semakin berkualitas sehingga dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, program IPB Goes to Field juga diharapkan dapat
menjalin hubungan baik antara Mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi IPB
University dan masyarakat.
Press Contact
Atisah
Raihan Fadillah
0831-8233-8400
Post a Comment