Cadiak.id – Makna, Filosofi, dan Fakta Menarik dari Ketupat - Ketupat. Siapa yang tidak mengetahui istilah tersebut? Pastinya, benda satu ini sangatlah terkenal di kalangan masyarakat manapun. Baik di Indonesia, bahkan ke luar negeri akan mengetahui benda ini. Terlebih lagi di saat suasana menjelang hari raya, pastinya semuanya mengetahui. Setiap rumah rata-rata akan memiliki ketupat yang akan mereka isi dengan beras dan dimasak sehingga bisa di makan dengan sayur dan lauk yang lainnya.
Namun tahu ga sih kalian bahwa ternyata dibalik unik, khas bendanya dan juga enak isinya, ternyata ketupat ini memiliki hal yang lebih menarik loh yaitu bahwa ketupat itu memiliki filosofi yang sangat dalam. Sehingga bagi Anda semua baik orang tua hingga pelajar khususnya para pelajar yang masih menuntut ilmu maka Anda semua bisa membaca serta menyimak begitu hebatnya filosofi dari benda satu ini.
Dilansir dari akun Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) pada Sabtu 8 Mei 2021, ini penjelasannya. Ketupat sebagai hidangan khas Ramadhan itu:
- Banyak ditemui saat Lebaran
- Hidangan berbahan dasar beras
- Dibungkus anyaman daun kelapa muda (janur)
- Dapat dihidangkan dengan satal
- Bisa dijumpai di Malaysia, Brunei, Singapura, dan Filipina
Fakta Menarik dan Unik dari Ketupat
1. Berawal dari Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga adalah orang pertama yang memperkenalkan ketupat kepada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga juga membudayakan dua tradisi "bakda" saat memperkenalkan ketupat, yakni:
- Bakda Lebaran
- Bakda Kupat
Bakda Lebaran dilakukan saat Idulfitri, sedangkan Bakda Kupat dilakukan seminggu pasca-Lebaran. Saat Bakda Kupat, banyak rumah di Jawa menganyam ketupat memakai daun kelapa muda. Selesai dimasak, ketupat diantarkan ke kerabat yang lebih tua. Lambat laun, ketupat menjadi simbol kebersamaan umat Islam.
2. Simbol permintaan maaf
Saat sudah dicampur dengan lauk bersantan, ketupat menjadi simbol permintaan maaf. Namanya berganti menjadi "kupa santen". Dalam budaya Jawa, kupa santen berarti "kula kepat nyuwun ngapunten" (saya salah, mohon maaf).
3. Memiliki banyak nama
Ketupat memiliki beragam nama berbeda. Orang Jawa dan Sunda biasa menyebut dengan "kupat", di Bali lebih akrab disebut "lipat". Sedangkan masyarakat Minangkabau mengenalnya dengan nama "katupek" dan Madura menyebutnya "ketopak".
Filosofi dari Ketupat
- Mencerminkan beragam kesalahan manusia Hal itu bisa terlihat dari rumitnya bungkusan ketupat.
- Kesucian hati Setelah ketupat dibuka maka akan terlihat nasi putih dan hal ini mencerminkan kebersihan serta kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.
- Mencerminkan kesempurnaan Bentuk ketupat begitu sempurna dan hal ini dihubungkan dengan kemenangan umat Islam setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya merayakan Idulfitri.
Bagaimana? Unik dan hebat bukan filosofi dari benda yang satu ini. Selain dari rasanya yang enak serta merupakan ciri khas tersendiri disaat hari raya idul fitri, ternyata sejak jaman dahulu ketupat ini sudah ada sehingga memiliki makna dan filosofi yang dalam sehingga kita bisa mempelajari apa saja filosofi yang terdapat didalamnya sehingga kita bisa mempraktekkan apa saja isi dari filofosi keupat ini.
Tak hanya dari kalangan anak-anak atau pelajar saja yang harus mempelajari serta mengambil pelajaran dari hebatnya filosofi ketupat ini, namun semua orang dari segala macam usia atau kalangan apapun bisa juga mempelajari serta mempraktekkan isi yang baik dari ketupat ini.
Banyak harapan setiap orang bisa mengambil hikmah dari setiap benda atau peristiwa yang terjadi. Dan kami turut mengucapkan selamat menyambut hari raya idul fitri. Semoga amal kita semua diterima oleh Allah SWT serta dosa kita bisa terhapuskan dan diampuni oleh Allah SWT.
Demikian ulasan artikel mengenai Makna, Filosofi, dan Fakta Menarik dari Ketupat , kami harapkan artikel ini dapat menambah wawasan anda.
Post a Comment