Ada begitu banyak Tips Menjalankan AN Untuk Guru dan Sekolah yang bisa kalian pelajari. Khususnya pada artikel yang akan kami bahas kali ini.
Seperti yang dijelaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Asesmen Nasional (AN) mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.Akan tetapi, hal tersebut tentunya diperlukan upaya yang harus diterapkan guna mencapai target yang diinginkan oleh sekolah ataupun madrasah.
Dalam hal ini, seorang guru dan pihak sekolah perlu melakukan analisis terhadap tujuan pembelajaran. Sehingga poin yang dimasud dalam AN bisa terlaksana.
Intinya, kegiatan dan konten pembelajaran yang diajarkan, haruslah mempunyai potensi untuk mengembangkan kompetensi literasi, numerisasi dan juga karakter.
Setidaknya ada beberapa poin supaya Asesmen Nasional berjalan sebagaimana mestinya. Beberapaa poin yang dimaksud ialah :
Lakukan Analisis Kontribusi
Untuk poin yang pertama, guru dan sekolah harus paham tentang metode mana yang paling dekat dengan kompetensi yang dimaksud.
Intinya, masing-masing guru perlu tau mana yang bisa memberikan kontribusi terbesar. Sehingga langkah berikutnya bisa diterakan metode yang lebih tepat dan mengenai sasaran.
Terapkan Perencanaan
Lanjut pada tahap atau poin kedua, ialah dengan melakukan perencanaan pembelajaran kolaboratif berbasis pada murid yang diajar.
Sehingga kolaborasi tersebut tidak hanya guru berbasis mata pelajaran. Namun juga secara keseluruhan guru pada tingkat kelasnya masing-masing.
Poin ini sangat terkait dengan kolaborasi, diskusi, dan analisis pencapaian pembelajaran. Sehingga guru bisa paham dengan tujuan bersama atau analisis beban tugas para murid.
Sebagai contoh, kelas berbeda namun masih dalam kelas 7, semua mata pelajaran guru harus berkumpul dan merancang pengalaman belajar murid.
Selain itu, guru juga harus memperbanyak forum berbagi praktik. Baik itu dalam pembelajaran berbasis kompetensi atau yang lainnya.
Lakukan Secara Realistis
Pada poin ketiga, setidaknya harus dilakukan secara realistis, sehingga guru bisa lebih sensitif dan peka dalam memanfaatkan hasil level AN pada lingkup sekolah.
Secara dasar, para guru harus melakukan hal yang sama. Yakni memulai asesmen pada awal pembelajaran.
Tujuannya ialah untuk memahami kompetensi awal murid sebagai dasar penyusunan perencanaan pembelajaran masa akan datang.
Dengan memperbanyak forum diskusi dan berbagi, maka guru dan sekolah diyakini akan mampu menyusun asesmen numerisasi, literasi dan karakter.
Meski tidak harus sempurna, namun setidaknya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dan pada akhirnya pun harus dilakukan revisi agar lebih baik lagi.
Mengurangi Tugas Para Murid
Poin terakhir yang tidak kalah penting ialah mengurangi tugas untuk para murid. Sehingga waktu untuk meningkatkan kualitas soal akan menjadi lebih banyak.
Bukan tanpa alasan, pengurangan tugas tersebut sangat terkait dengan peningkatan kemampuan peserta didik.
Sehingga kualitas tugas akan lebih baik tanpa harus menguras dan membuang banyak energi. Beri murid dengan tugas yang lebih sedikit, namun kualitasnya lebih baik dan tepat sasaran.
Demikianlah sedikit ulasan yang bisa kami rangkum, semoga bisa membantu dan menjadi tambahan referensi bagi yang membutuhkan.
Post a Comment