SK Dirjen Pendis Petunjuk Teknis Pelaksanaan Asesmen Kompetensi GTK Madrasah

Pelaksanaan asesmen kompetensi GTK Madrasah sangat diperlukan. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari para guru dan tenaga kependidikan madrasah melalui pelaksanaan yang satu ini.

Guru dan tenaga pendidik yang memiliki mutu dan juga kualitas baik tentu akan memberikan dampak yang bai bagi pendidikan madrasah di Indonesia.

Dalam melakukan pelaksanaan asesmen kompetensi GTK Madrasah juga memerlukan petunjuk untuk melakukannya. Ada petunjuk teknis pelaksanaan asesmen kompetensi guru, kepala dan juga pengawas madrasah.

Berikut ini adalah beberapa tugas yang harus dilaksanakan diantaranya :

Melaksanakan sosialisasi kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan madrasah di wilayah binaan masing-masing untuk melakukan persiapan atas pelaksanaan asesmen kompetensi bagi guru, kepala dan juga pengawas madrasah yang dilaksanakan pada bulan November 2020 nanti.
Petunjuk teknis tersebut menjadi suatu pedoman bagi tim penyusun, reviewer dan pihak lain yang terkait.

Dalam proses penyusunan yang dilakukan berupa paket sal dalam pelaksanaan kompetensi asesmen bai guru, kepala dan pengawas madrasah.

Sesuai dengan peraturan UU RI No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang mendefinisikan bahwasanya professional adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu dan juga norma tertentu serta memerlukan pendidikan dan juga profesi.

Sebagai seorang tenaga ahli yang professional, para guru dituntut untuk selalu mengembangkan dirinya dalam melaksanakan tugas yang diberikan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan juga seni.

Kondisi masing-masing yang berbeda antara satu sama lain mengakibatkan kendala dalam pengasaan kompetensi yang disyaratkan.

Dengan begitu, dua skema yang dilakukannya dapat mengukur profesionalisme guru, kepala dan juga pengawas madrasah secara akademis.

Pengukuran akademis yang dilakukan merupakan penyelenggaraan asesmen kompetensi guru, asesmen kompetensi kepala, dan asesmen kompetensi pengawas.

Kementriann Agama merupakan salah satu Kementrian yang memiliki peran penting dalam pencapaian target pembangunan pendidikan nasional. Kementrian agama juga menyelenggarakan pendidikan formal pada jenjang dasar dan menengah, yaitu MI, MTS, dan MA.

Prioritas rencana yang dilakukan oleh Kementrian Agama adalah meningkatkan mutu pendidikan Islam sebagai peningkatan pembelajaran melalui guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan di madrasah.

Hal ini dilaksanakan melalui skema program pengembangan keprofesian berkelanjutan. Melalui program tersebut diharapkan memberikan dampak yang lebih baik kedepannya.

Lokus program dilakukan oleh beberapa kelompok kerja terdekat melalui kegiatan kelompok kerja guru, musyawarah guru bimbingan dan konseling, musyarawah guru mata pelajaran, kelompok kerja madrasah, dan kelompok kerja pengawas. Program tersebut sangat penting dan harus diterapkan dalam proses pelaksanaan asesmen.

Salah satu langkah awal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan program pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan madrasa yaitu tersedianya pemetaan kompetensi guru dan tenaga pendidik.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara asesmen kompetensi guru, kepala dan pengawas madrasah. Pemerintah harus mendukung akan hal itu supaya lebih maju dan berkembang.

Bentuk dukungan yang diberikan oleh pemerintah sendiri merupakan program pengembangan profesi guru, kepala madrasah dan tenaga pendidi madrasah. Dengan begitu, perkembangannya akan menjadi lebih baik dan juga lebih maju untuk kedepannya.

Demikian beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai pelaksanaan asesmen kompetensi GTK madrasah. Dengan adanya pelaksanaan tersebut diharapkan akan membawa perubahan yang lebih besar dan lebih baik lagi untuk madrasah.