Info SBMPTN 2016 - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi ( SBMPTN ) 2016 akan kembali diadakan, SBMPTN telah diadakan dari tahun ke tahun untuk menjaring siswa siswi dari seluruh penjuru indonesia yang akan masuk pada PTN yang diinginkan. bagi yang belum tau info detail jadwal sbmptn, bisa cek di post sebelumnya Jadwal SBMPTN 2016
Info SBMPTN 2016 |
Sebagai gambaran bagi adek-adek berikut statistik penerimaan SNMPTN 2015 dan SBMPTN 2015 dengan kuota SNMPTN ( 60% ), SBMPTN (30% Paling sedikit), Mandiri (20% Paling banyak)
Seleksi | Jumlah Peserta | Peserta Yang Lolos | Persentase Penerimaan |
---|---|---|---|
SNMPTN-2015 | 852.093 | 137.005 | 16% |
SBMPTN-2015 | 693.185 | 121.653 | 17% |
Namun pada tahun ini terdapat sedikit perbedaan, yaitu penggunaan sistem PBT ( Ujian Tulis ) dan CBT ( Ujian Komputer ). Namun berdasarkan info dari pikiran rakyat
Ketua Panitia Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Rochmat Wahab menuturkan, panitia memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih sendiri metode tes yang akan diikuti.Adapun info dari Okezone.com mengenai ujian PBT dan CBT ini, sebagai berikut
Adapun perguruan tinggi yang siap melaksanakan metode tes CBT adalah sebanyak 16 PTN. "Jumlah ini masih kami verifikasi lagi, bisa bertambah ataupun berkurang. Yang jelas pelaksanaan CBT ini menggunakan fasilitas yang ada di PTN, bukan menyediakan fasilitas baru," tuturnya.
Sistem paper based test (PBT) sendiri masih akan dipakai. Namun, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Herry Suhardiyanto menjelaskan, CBT merupakan metode yang bisa membantu proses seleksi supaya lebih efektif.
"Semua proses, baik CBT atau PBT tetap akuntabel dan menggunakan prinsip integritas. Saya berharap, dapat menghasilkan calon mahasiswa baru yang berpeluang besar untuk menyelesaikan studi," ujar Herry dalam peluncuran SNMPTN dan SBMPTN 2016 di Kemristekdikti, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir memaparkan, tes berbasis komputer merupakan salah satu pembaruan dari proses seleksi masuk PTN. Dia menegaskan, pelaksanaan SBMPTN CBT akan menyesuaikan dengan infrastruktur yang tersedia.Dari kedua sumber tersebut, bahwa SBMPTN 2016 PBT ( Ujian Tulis ) dan CBT ( Ujian berbasis Komputer ) akan tetap diadakan. Namun siswa diberikan kebebasan untuk memilih ujian mana yang diinginkan. Namun, Siswa hanya boleh memilih salah satu ujian bukan keduanya.
"Akan mencoba pada PTN yang memang infrastrukturnya memadai dan layak. Apalagi dalam CBT keamanan data sangat penting," ucapnya.
Bagi adek-adek yang bingung ingin memilih ujian PBT atau CBT, mari kita simak Plus Minus dari masing masing sistem ujian tersebut berikut ini, yang kami kutip dari web zenius.net
(+) Keunggulan sistem ujian CBT
- Meminimalisasi human error
- Lebih efisien, misalnya dalam pengisian biodata atau jawaban
- Lebih santai, ga takut kertas ujian sobek atau basah
(-) Kelemahan sistem ujian CBT
- Bagi yang ga terbiasa berada di depan komputer, mungkin mata akan capek bila mantengin monitor selama beberapa jam
- Tidak bisa coret soal. Meski nanti akan dikasih kertas HVS, tapi banyak anak yang udah terbiasa corat-coret di soalnya langsung
- Ga bisa save jawaban sementara
(+) Keunggulan sistem ujian PBT
- Sebagian besar sudah terbiasa dengan sistem PBT
- Bisa langsung corat-coret di kertas soal
(-) Kelemahan sistem ujian PBT
- Proses penghitaman jawaban memakan cukup banyak waktu
- Lebih repot kalo mau ganti-ganti jawaban
Dari plus minus tersebut, Pilihlah mana yang adek-adek lebih PD untuk menghadapi nya, jangan sampai karna sistem yang baru membuat anda gagal dalam melaksanakannya. Untuk rangkaian resmi ujian CBT belum didapatkan/dijelaskan bagaimana sistem ujian CBT ini. Namun untuk rangkaian Ujian PBT dapat dilihat infonya sebagai berikut :
Info SBMPTN 2016 |
Jadi bagi yang mengerjakan kelompok ujian saintek (TKD Saintek dan TKPA) akan ujian pagi sampai siang, bagi yang mengerjakan kelompok ujian soshum (TKD Soshum dan TKPA) akan ujian siang sampai sore dan bagi yang mengerjakan kelompok ujian campuran akan ujian pagi sampai sore. Jadi bisa dilihat bahwa anak IPC tes TKPA cukup sekali. Adapun nilainya nanti digabung dengan TKD Saintek untuk pemeringkatan jurusan IPA, dan digabung dengan TKD Soshum untuk pemeringkatan jurusan IPS.
Nah bagaimana jika ada pertanyaan seperti "Kelompok Ujian mana yang harus diambil ?"
Beberapa info berikut ini harus adek-adek pahami terlebih dahulu sebelum mau ngambil "IPA IPS atau IPC". Perlu diketahui bahwa walaupun anda berasal dari SMK ataupun sederajat, maupun hanya memiliki ijazah paket C/B adek2 tetap dapat mengikuti SBMPTN. Karna hal hal seperti itu tidak berlaku di SBMPTN.
Adapun untuk kelompok ujian mana yang harus diambil silahkan simak info dari https://www.zenius.net/blog/10804/informasi-peraturan-jadwal-syarat-sbmptn berikut ini :
Kelompok ujian yang akan lo jalani tergantung dari jurusan / program studi yang lo ambil, katakanlah lo ambil jurusan kuliah dari kelompok IPS (misalnya manajemen, akuntansi, bisnis, sastra, dll.), maka lo akan diminta untuk mengikuti kelompok ujian Soshum / IPS. Begitu pula sebaliknya, kalo lo ambil jurusan kuliah bernuansa IPA (misalnya MIPA, kedokteran, teknik, pertanian, dll.), maka lo akan diminta untuk mengikuti kelompok ujian Saintek / IPA. Perlu diingat bahwa lo harus selalu melakukan pengecekan ulang pada website resmi universitas yang lo incar, karena beberapa universitas memiliki persepsi yang berbeda terhadap sebuah jurusan. (misalnya Psikologi UI masuk ujian Soshum, sementara Psikologi Unpad masuk ujian Saintek, padahal sama-sama Psikologi). Nah, apabila jurusan yang lo ambil merupakan mix jurusan kelompok IPA dan IPS, maka lo mesti mengerjakan kelompok ujian campuran atau IPC.
Beberapa kesalahan umum tentang kelompok ujian campuran atau IPC:Untuk sementara ini, hanya penjelasan itu yang kami berikan. Jika ada info update tentang SBMPTN 2016 akan kami update disini. Dan bagi yang membutuhkan Passing grade dan Statistik Soal SBMPTN tahun lalu ( 2015 ) bisa cek disini
- Lo ga mesti ambil IPC apabila "murtad" dari jurusan SMA lo. Jadi kalo lo anak IPA tapi mau ambil jurusan hukum, lo tinggal langsung ambil SBMPTN Soshum, gak perlu ambil IPC.
- Tes IPC bukan berarti 2 kalinya tes kelompok ujian IPA dan IPS. Karena lo ga tes TKPA dua kali, tapi cukup sekali saja. (lihat di pembahasan Pelaksanaan Ujian)
- Untuk yang mulai belajarnya agak telat, zenius menyarankan fokus di 1 kelompok ujian saja (saintek atau soshum), jangan ambil IPC karena bahan materinya sangat banyak.